Packing Barang Elektronik Supaya Aman di Perjalanan? Begini Caranya!

Packing Barang Elektronik Supaya Aman di Perjalanan? Begini Caranya!

Cara packing barang elektronik seperti smartphone laptop atau tablet.

Packing adalah pengemasan suatu barang yang siap untuk dikirim atau didistribusikan ke tempat lain atau bisa disebut juga dengan pengepakan. Barang biasanya ditaruh dalam suatu kotak atau yang lainnya sehingga barang tidak mudah rusak dan terkesan rapi. Cara packing barang yang baik dan benar akan meminimalisasi kerusakan paket maupun produk saat proses pengiriman, sehingga memberikan rasa aman baik dari pihak pengirim maupun penerima.

Nah, kemudian bagaimana cara melakukan pengemasan atau packing mandiri yang aman di rumah? simak cara-cara berikut ini ya!

1. Gunakan bubble wrap sebagai lapisan pertama dalam packing

Bubble wrap merupakan bahan yang kerap dijadikan pelindung dari goresan selama perjalanan pengiriman paket berlangsung. Apabila Anda tidak memiliki bubble wrap dirumah, Anda dapat menggunakan alternatif foamnet (jaring buah) maupun busa/spons. Bersihkan barang elektronik Anda terlebih dahulu, kemudian himpitkan atau gulung barang tersebut diantara bubble wrap/foamnet/busa yang sudah anda siapkan. Dengan cara ini, permukaan barang akan diminimalisir terjadi lecet karena sudah terhimpit oleh permukaan yang halus.

2. Gunakan solasi/tape/lakban untuk mengencangkan pengemasan

Setelah membalut barang yang ingin dikirim dengan bubble wrap/foam-net/busa, Anda dapat melakukan langkah kedua yaitu membalut barang dengan solasi/tape, disarankan menggunakan tape berwarna bening atau tape cokelat, karena tape tersebut cenderung lebih tipis, mudah diatur, dan memudahkan untuk un-boxing.

3. Sesuaikan ukuran kemasan terakhir atau pelindung paling luar dengan ukuran barang yang akan dikemas

Misalkan Anda ingin mengemas sebuah smartphone atau ponsel yang ber-dimensi lebar 6 cm x panjang 13 cm x tinggi 0.5 cm, maka pilihlah kemasan boleh berupa kantung kain/shopping bag/box yang berukuran tidak jauh dengan dimensi tersebut. Hal ini ditujukan agar barang tidak sering mendapat kontak fisik dengan kemasan atau meminimalisir ruangan yang terdapat pada kemasan. Untuk pengiriman jarak jauh yang tidak menggunakan layanan pesan antar instan seperti grab express, gojek, dll, silakan Anda menggunakan pelindung luar box yang sudah ditutup rapat menggunakan tape daripada kantung kain/shopping bag. Penggunaan kantung kain/shopping bag hanya bersifat sementara karena mobilitas yang singkat, sedangkan penggunaan box jauh lebih aman untuk mobilitas yang memakan waktu lama. Namun, Anda juga boleh menggunakan box untuk mobilitas singkat karena dikhawatirkan ada oknum yang dapat mengancam pengiriman Anda.

4. Lakukan crosscheck kondisi barang sebelum maupun setelah pengiriman

Melakukan crosscheck sangatlah penting untuk mengetahui kondisi awal dan akhir setelah pengiriman dilaksanakan. Crosscheck dapat dilakukan melalui pesan online yang ditujukan kepada penerima maupun kertas surat jalan berisi nama lengkap, nomor telpon, dan alamat penerima yang dilampirkan pada barang yang dikirim. Hal ini tujukan agar kedua pihak tidak miss-komunikasi dan tetap saling menjaga kepercayaan di lain pengiriman. Setelah itu, Anda dapat memberikan paket kepada jasa kirim seperti JNE/JNT/Wahana atau layanan jasa kirim instant seperti Go-Send (Gojek) maupun Grab Express (Grab).

Nah, kira kira demikian cara packing barang elektronik supaya aman. Ketelitian dan kesabaran dalam melakukan packing juga memengaruhi kualitas pengemasan, di Zapplerepair kami memiliki jasa pickup dan delivery (antar jemput) unit untuk memudahkan proses service Anda. So please do it patiently and carefully guys! 

Jika Anda memiliki masalah pada produk Apple, Surface, Smartphone, Game Console dll; Zapplerepair jawabannya! Silahkan hubungi nomor CS kami di 087788855868 (WhatsApp) atau sosial media kami yang lainnya untuk konsultasi. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! :)